Ide merupakan sesuatu yang sulit dicari dalam memulai suatu usaha. Terkadang kita memiliki usaha namun tidak tau memulainya dari mana. Sama halnya dengan membuat lagu. Ukuran lagu yang bagus salah satunya adalah dapat diterima masyarakat banyak. Sebagai pengusaha langkah awal untuk memulai usaha adalah perencanaan bisnis.
Berry
(2000), menyatakan bahwa perencanaan bisnis adalah bagaimana semua rencana
kerja perusahaan di masa depan akan berguna untuk dapat memenuhi dan mencapai
tujuan akhir yang dimiliki oleh perusahaan sendiri.
Menurut Sharma (1999), rencana bisnis merupakan sebuah peta yang memang menunjukkan keadaban dunia bisnis dan dapat juga menjaga langkah-langkah perusahaan tersebut agar tetap fokus dan dapat memberikan strategi-strategi yang tepat dalam berbagi rintangan yang di lalui.
Menurut Histrich (1995), perencanaan bisnis merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha dimana menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai usaha, berupa perencanaan, permodalan, manufaktur dan SDM.
Dari beberapa
pengertian mengenai perencanaan bisnis, dapat disimpulkan bahwa perencanaan
bisnis merupakan pernyataan formal atas tujuan berdirinya suatu usaha,
keyakinan bahwa tujuannya akan tercapai serta strategi yang digunakan untuk
mencapai tujuan.
Perencanaan bisnis atau rencana bisnis penting dibuat terlebih dahulu sebelum membuka usaha. Ibarat akan berperang, untuk memenangkan suatu pertempuran harus ada persiapan yang matang. Jangan sampai asal maju berperang tanpa ada persiapan (konyol).
Adapun manfaat dari adanya rencana bisnis adalah sebagai panduan dalam menjalankan bisnis, diperlukan untuk mencari sumber dana dan memberikan gambaran hasil di masa depan.
Jika digambarkan terdapat alur-alur dalam membangun bisnis. Secara garis besar alur-alur tersebut dimulai dari membangun ide, merencanakan bisnis, kompetisi dan sampai pada tahap membangun bisnis itu sendiri.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, dalam membangun alur bisnis, pelaku usaha mengalami kemajuan yang signifikan. Sebelum merencanakan bisnis terlebih dahulu dilakukan validasi terhadap model bisnis yang akan dijalankan. Apakah model bisnis yang akan dipakai mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan. Lalu strategi dan SDM seperti apa yang perlu dipersiapkan. Model bisnis seperti yang dimaksudkan dikenal dengan nama "Business Model Canvas". Business Model Canvas (BMC) merupakan suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis disajikan dalam bentuk visual berupa canvas lukisan agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah.
Setiap pelaku bisnis saat ini kebanyakan menggunakan model BMC dalam memulai usahanya. Dalam BMC terdapat 9 frame yang memuat elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. Adapun 9 frame BMC yaitu Customer Segments, Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Key Activities, Key Resources, Key Partnership, Revenue Streams dan Cost Structure.