Business Model Canvas Untuk Memulai Usaha
A.
Pengertian
Business Model Canvas (BMC)
Sebelum membuka bisnis diperlukan rencana yang matang dan
jelas. Baik itu bisnis kuliner, fashion, edukasi dan sebagainya. Perencanaan
yang yang maksimal wajib dibuat agar menarik minat pelanggan terhadap produk
atau jasa yang kita tawarkan. Pelaku bisnis awal wajib mengenal dan membuat
Business Model Canvas (BMC) sebelum menjalankan usahanya. Business Model Canvas
merupakan suatu strategi manajemen yang digunakan untuk merancang perencanaan
bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai perusahaan, produk, infrastruktur,
pelanggan dan keuangan. Pertama kali diciptakan oleh Alexander
Osterwalder pada tahun 2005. Dalam
bukunya yang berjudul “Business Model Generation”, Alexander mencoba menjelaskan
sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen
penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis.
Business Model Canvas menjadi salah satu strategi manajemen yang populer di
kalangan bisnis dan sering dipelajari di Universitas. Kepopuleran
tersebut dikarenakan tampilan Business Model Canvas yang sederhana dan mudah
dipahami.
B.
Manfaat
Mengenal Model Bisnis (Business Model)
Merancang bisnis menjadi suatu
model yang akan dijalankan merupakan hal penting dalam memulai suatu usaha. Dengan
mempelajari model penerapan bisnis yang baik tentunya akan menjadikan bisnis
kita memiliki gambaran ke depan yang baik. Sebelum bisnis model canvas
diperkenalkan, banyak pengusaha pemula mengikuti cara lama dalam membangun
bisnis. Mereka mengawali sebuah bisnis dari sebuah ide, membuat rencana
bisnis,melihat pesaing kemudian membangun bisnis. Jika digambarkan adalah
sebagai berikut :
Kemajuan teknologi menjadikan
informasi cepat ditangkap oleh berbagai pihak pelaku bisnis. Konsumen cenderung
menuntut banyak hal terkait produk, kompetitor melakukan inovasi dengan begitu
cepat dan pasar yang sangat dinamis membuat pengusaha harus memiliki cara
pandang baru dalam membangun bisnis. Hal
tersebut perlu dilakukan untuk mengurangi resiko kegagalan. Perbedaan mendasar
pada Bisnis Model Canvas terletak pada tahap “validasi ide”. Ide yang ada kita
uji apakah sesuai dengan kebutuhan pasar. Bagaimana permintaan pasar akan ide
yang ada apakah valid. Jika digambarkan adalah sebagai berikut :
Jadi setelah “idea” muncul tahap
selanjutnya adalah membuat “Business Model”atau model bisnis. Model bisnis
secara sederhana dapat diartikan sebagai proses bagaimana pelaku bisnis
menciptakan “value” dan mendapatkan keuntungan dari “value” yang diciptakan secara
berkelanjutan. Lakukan validasi terlebih dahulu bagaimana keuntungan yang
diperoleh, jika “Business Model” valid maka dilanjutkan dengan membuat
“Business Plan”. Dalam hal ini merumuskan
strategi pemasaran, keuangan, SDM dan sebagainya.
C.
Komponen
Business Model Canvas (BMC)
Business Model
Canvas (BMC) merupakan sebuah
strategi dalam manajemen berupa visual chart yang terdiri
dari 9 elemen untuk membantu perencanaan bisnis sebelum dibentuk. Dalam BMC ini
dibuat sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan
elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. Alur
model dari BMC ini sangat sederhana dan mudah untuk dibuat. Alurnya
mengalir dari satu elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya. Business model canvas ini
sangat penting dipahami dan dibuat pelaku bisnis sebelum memulai usaha atau
bisnis. Dengan menguji kesembilan elemen tersebut pada usaha yang akan dibuat
sudah dapat memvalidasi apakah satu ide bisnis itu potensial atau tidak. Maka
dari itu, membuat bisnis model canvas adalah hal paling awal yang
harus dilakukan seorang pengusaha pemula atau pengusaha yang mau membuat suatu
usaha baru. Berikut ini 9 blok model BMC yang tergabung dalam 1 kanvas dimana
wajib diketahui dan dipahami saat melakukan perencanaan bisnis :
1. Customer
Segments
Merupakan
model perencanaan bisnis dengan mengenal siapa pelanggan atau costumer
potensial dari produk atau jasa kita.
2. Value
Proposition
Merupakan
model perencanaan bisnis dengan menjelaskan dan merinci keunggulan produk atau
jasa yang kita tawarkan, nilai tambah atau inovasi yang membedakan produk kita
dengan pesaing.
3. Channel
Merupakan
model perencanaan bisnis dengan menentukan alat, media dan cara penyampaian
produk atau jasa yang kita tawarkan kepada konsumen atau costumer. Pada era
digital sekarang ini pelaku bisnis dapat menggunakan Blog, iklan online, maupun
aplikasi untuk memasarkan bisnisnya.
4. Customer
Relationship
Merupakan
model perencanaan bisnis dengan membangun relasi, interaksi dan loyalitas
konsumen agar mendapatkan pelayanan yang baik. Pelaku bisnis dapat menggunakan
newsletter seperti email, layanan konsumen maupun media digital lain untuk
membangun relasi positif dengan costumer sehingga tidak beralih kepada pesaing.
5. Key
Activities
Merupakan
model perencanaan bisnis dengan melakukan “Action” agar produk atau jasa yang
kita tawarkan lebih dikenal dan diterima banyak orang. Jika bisnis kita berupa
produk maka key activities-nya bisa
berupa inovasi teknologi dalam pembuatan produk. Sedangkan jika bisnis kita
berupa jasa maka key activities-nya
bisa berupa home services atau sejenisnya.
6. Key
Resources
Merupakan
model perencanaan bisnis dengan menjelaskan aset strategis perusahaan. Aset ini
bisa berupa bahan baku produk, infrastruktur yang dibutuhkan, sumber daya apa
yang dimiliki baik tenaga kerja maupun peralatan.
7. Key
Partnership
Merupakan
model perencanaan bisnis dengan memasukkan mitra strategis yang kita miliki.
Mitra strategis bisnis dapat berupa supplier, vendor, agency dan sejenisnya.
8. Revenue
Streams
Merupakan
model perencanaan bisnis dengan menjabarkan struktur finansial dari perusahaan.
Tuliskan produk atau jasa apa saja yang dapat memberikan pemasukan.
9. Cost Structure
Merupakan
model perencanaan bisnis dengan menentukan biaya-biaya apa saja yang dibutuhkan
untuk menjalankan aktivitas bisnis.
Gambar
template BMC :
D.
Beberapa
Contoh Perencanaan Bisnis Model BMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar